Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Merelakan Segala Kenangan dalam Akun Friendster Hilang Begitu Saja

Tadi di milis BloggerNgalam ada kabar bahwa Friendster bakal gulung tikar . Pelopor jejaring sosial ini bakal menutup semua akun per 31 Mei 2011. Namun Friendster memberi kesempatan pada jemaatnya untuk mengunduh dulu semua data yang ada di akun masing-masing. Sedangkan untuk foto, sudah disiapkan fasilitas export foto ke Flickr atau Multiply . Saya termasuk terlambat mendaftarkan diri di jejaring sosial yang satu ini. Friendster sudah dilaunching sejak 2002, sedangkan saya baru punya akun di sana pada 2004. Sedih juga sepertinya kalau Friendster gulung tikar, secara banyak sekali memori di dalamnya, yang buruk maupun yang baik. Tapi apa boleh buat, mungkin memang masa lalu itu bukan untuk disimpan dan diingat-ingat, cukup dikenang saja. Apa bedanya diingat-ingat dan dikenang? *berpikir sejenak* Diingat-ingat itu berarti: setiap saat kita selalu memikirkannya, bahkan nggak jarang kita kembali membuka-buka lembaran-lembaran lama itu, postingan-postingan, testimonial

Devotion

Nggak seperti biasa, break hari ini saya lebih memilih untuk diam saja di depan meja kerja saya ini. Lantunan lima album dari Weezer berputar-putar tanpa bisa bosan, dalam playlist saya. Satu lagu yang biasanya biasa saja, entah kenapa, hari ini jadi luar biasa. Suasana hati yang sedang nggak enak jadi terbawa dalam alunan musik Devotion . Sungguh melow sekali kedengarannya lagu ini... mihihihi... Namun saya nggak mau ikut menjadi semakin melow. Ke mana dewa ubur-ubur pergi, ya? Hari ini saya benar-benar butuh dia, ingin bersamanya, bercerita banyak hal, tentang hati. Ah, tapi dia nggak ada. Sepertinya saya memang harus mengobati perih sendiri, dan saya pasti bisa ;) Sudahlah... sudah sudah... mari kita nonton Briptu Norman yang multi talenta itu...

Bobot, Bibit, Bebet

Suatu siang yang lumayan panas... Di suatu toko barang pecah belah ber-merk Krisbow, merek yang kata tante-tante itu barangnya bagus-bagus banget... Tante A: Dateng ya, Jeng, ke acara nikahan anakku. Hari senin di gedung X... Tante B: Eh anaknya yang mana? Tante A: Yang cowok, si Amir (bukan nama sebenarnya) Tante B: Eh... yang ganteng itu... Dapet cewek mana? Me: *sok sibuk, padahal menyimak* Tante A: Temen satu kampusnya.. Kan anakku ambil S2 di universitas X, ceweknya masih kuliah S1. Sering ketemu gitu di kampus... Tante B: Aduh pinter ya, Jeng, anaknya... Nyari jodoh yang ada bobot, bibit, bebetnya. Cowoknya S2, ceweknya S1, pas banget itu... Tante A: Ah biasa aja, Jeng... *sok malu-malu* Ini.. ini fotonya... Tante B: Aduh cantiknya... Pake kerudung... Hei! Apakah itu bobot, bibit, bebet? Saya jadi tau sekarang: setiap ibu-ibu menginginkan anaknya, yang sudah dia sekolahkan tinggi-tinggi, untuk dapat jodoh orang yang sekolah tinggi-tinggi juga. In this case, si anak adalah cowok,

Bom Waktu

 #nl: cherry bombshell - langkah peri Melambung kini aku berlari lepas dari benang lama yang mengikat lagu lama yang berputar Melambung kini aku melaju pergi jauh terbawa arus yang kencang tak ingat wajah yang keji Bayang-bayang s'lalu mengikuti walau tak mungkin menerpa Kejar-kejar tak akan tertangkap diri melintasi rasa takut tadi Dan andai kau ubah cara kutakkan kembali Dan jika maafmu tiba kutakkan kembali Melambung kini bunga bersemi lagi tanpa ada kau yang bersuara lintasi bintang kejora Melambung lagu kian menari riang jauhi langkahmu kian lamban bayangmu yang kian sirna   Bom waktu itu sudah meledak, ya? Dia menghancurkan segalanya jadi berkeping kecil Hancur menyerupai pasir, dan nggak bisa dirangkai lagi. Kamu berusaha merangkainya? Bahkan lem berlabel MAAF pun nggak akan mampu merekatkannya kembali. Aku diliputi ego? Mungkin iya. Baru kali ini aku tau rasanya jadi egois. Sabar yang dijalani, air mata yang ditumpahkan, sakit hati yang meluap tak terbendung.