Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Surat Buat Koko

Dear Koko... Entah kenapa, hari ini aku jadi inget kamu. Sudah lama banget kita nggak pernah ketemu ya... uhm.. 12 tahun loh! Hari ini aku lagi ngobrol sama temenku soal film yang baru kutonton, Phoebe in Wonderland. Kayaknya sih itu awalnya aku jadi inget kamu. Aku inget pertemuan kita setiap siang sepulang aku dari sekolah. Di gerbang lapis ke-dua rumah 'istana'-ku itu. Kamu selalu nunggu aku di sana, nunggu sambil duduk di pinggir taman samping, di dekat pohon melati mbah uti. Setelah ganti baju, cuci kaki, cuci tangan, dan makan, aku pasti langsung datangin kamu di sana. Dan kamu pasti langsung tersenyum manis banget. Lalu kita bercerita tentang pengalamanku hari itu di sekolah. Kamu selalu dengerin aku baik-baik. Kamu nggak pernah kecewain aku. Aku selalu suka cerita sama kamu. Nggak jarang juga aku nanya nomer SDSB yang bakal keluar hari itu ke kamu. Ini karena request dari Oma-oma genit teman mbah uti. Oma Itje dan Oma Kotje namanya. Mereka pedagang berlian dan perhiasan

Ramalan Putri Wong Kam Fu?

Tentang Kaltim 2011, di salah satu surat kabar dituliskan bahwa Putri Wong Kam Fu mengatakan: bencana alam kemungkinan sangat kecil sekali di Kaltim, namun jika kita serakah, rakus, dan jauh dari Tuhan, maka tidak ada yang tidak mungkin. Ya.. ya.. ya.. serakah, rakus dan jauh dari Tuhan. Tapi yang paling penting dari itu semua adalah kesadaran diri masing-masing. Dengan menjadi orang di jajaran atas, jangan lantas jadi jumawa. Jangan mentang-mentang bisa melakukan apa saja dengan uangnya, mereka jadi seenaknya sendiri, tanpa peduli bahwa di sekitarnya masih banyak orang lain yang butuh kelebihan uang mereka untuk hal-hal yang lebih penting. Daripada berlomba-lomba membabat hutan demi menambang mineral bumi, mendirikan perumahan mewah, pusat perbelanjaan besar, ruko-ruko, dan bangunan-bangunan nggak penting lainnya, lebih baik nikmati saja uang itu dengan cara berbagi. Saudara-saudara korban gempa, tsunami, lumpur Lapindo, masih banyak yang membutuhkan uluran tangan kita. Mereka butuh t